BERITA UTAMA

Kunjungan Wakil Ketua BPK dalam rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan dan Kinerja IAEA Tahun 2016 dan Proses Bidding Pemeriksaan IAEA Periode 2018-2019

Pada tanggal 20 s.d. 23 Februari 2017, Wakil Ketua BPK, Sapto Amal Damandari, dalam kapasitas sebagai External Auditor International Atomic Energy Agency (IAEA) 2016-2017, melakukan pendampingan langsung terhadap Tim Pemeriksa BPK yang akan melaksanakan pemeriksaan terinci dan penyusunan laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja IAEA tahun 2016 dari 20 Februari s.d. 12 Maret 2017 di Kantor Pusat IAEA, Wina, Austria.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPK melaksanakan serangkaian pertemuan dengan pihak Manajemen IAEA, KBRI di Wina dan Warga Negara Indonesia yang bertugas di IAEA. Rangkaian pertemuan tersebut dilaksanakan selain dalam rangka pengendalian mutu pemeriksaan, juga untuk memastikan langsung perkembangan proses bidding atas nominasi kembali BPK dalam sebagai external auditor IAEA periode 2018-2019.

Pihak manajemen IAEA dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Ms. Mary Alice Hayward, Deputy Director General of Department of Management, Mr. Tristan Bauswein, Director of Division of Budget and Finance, dan Mr. Brian Cover, Head of Finance and Accounting Section. Wakil Ketua didampingi oleh delegasi BPK, yaitu B. Dwita Pradana, Inspektur Pemerolehan Keyakinan Mutu Pemeriksaan, Ade Indra Gumilar, Kepala Subbagian Kerja Sama Multilateral, serta Didik Julianto, Pengendali Teknis Tim Pemeriksa Laporan Keuangan IAEA 2016. Pihak manajemen IAEA mengapreasi Tim Pemeriksa BPK yang telah bekerja secara professional dan juga menginformasikan bahwa sampai dengan batas waktu terakhir, tidak ada nominasi dari negara lain yang mengajukan proposal sebagai external auditor IAEA 2018-2019 selain dari BPK Indonesia. Keputusan akhir penetapan external auditor akan dilakukan pada saat General Conference IAEA bulan September 2017.

Pertemuan selanjutnya yang dilaksanakan Wakil Ketua adalah dengan para Warga Negara Indonesia yang saat ini bertugas di IAEA. Pertemuan yang dilaksanakan di KBRI di Wina ini dihadiri oleh 11 WNI, delegasi BPK bersama anggota tim pemeriksa laporan keuangan IAEA, dan fungsi politik KBRI di Wina. Pertemuan yang dipimpin oleh Febrian Alphyanto Ruddyard, Wakil Kepala Perwakilan RI di Wina selain memberikan masukan kepada tim pemeriksa BPK, juga membahas arah pendayagunaan tenaga nuklir di Indonesia ke depan.

Bagikan konten ini: