BERITA UTAMA

Wakil Ketua BPK sebagai Wakil Ketua IAAC Adakan Pertemuan dengan UN Chef de Cabinet

JAKARTA, Humas BPK - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono, selaku Wakil Ketua (Vice-Chair) Komite Penasihat Audit Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau The Independent Audit Advisory Committee of the United Nations (IAAC), menghadiri pertemuan PBB IAAC ke-55 pada tanggal 21-23 Juli 2021 secara virtual.

Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua IAAC Janet St. Laurent (Amerika) dihadiri oleh Agus Joko Pramono (Indonesia) selaku Vice-Chair dan Anggota IAAC lainnya, antara lain Dorothy A. Bradley (Belize), Anton V. Kosyanenko (Rusia) dan Imran Vanker (Afrika Selatan), serta Executive Secretary IAAC, Moses Bamuwamye.

Dalam rangkaian pertemuan ini adalah pertemuan dengan Chef de Cabinet (UN CdC) PBB Maria Luiza R Viotti, mewakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB. Tujuan pertemuan ini adalah menyampaikan update kepada Sekretaris Jenderal PBB yang diwakili oleh UN CdC, atas pekerjaan dan kegiatan Komite selama setahun terakhir sejak Juli 2020 dan menyampaikan isu dan hal penting untuk menjadi perhatian.

Disampaikan oleh Ketua UN IAAC, bahwa sesuai dengan best practice-nya, Komite juga memiliki tugas untuk bertemu dan bertukar informasi dengan Sekjen PBB mengenai upaya pengawasan sebagai kekuatan dalam perubahan yang positif. Komite juga menghargai dukungan Manajemen Senior Sekretaris Jenderal, terutama dalam kapasitas sebagai Ketua Komite Manajemen.

Dalam pertemuan ini, para komite mendapat masukan atas visi dan strategi untuk memperkuat dan pengimplementasian semua komponen PBB dalam Kerangka Sistem Akuntabilitas sebagai sistem yang terintegrasi dan holistik dalam tiga sampai lima tahun ke depan dalam rangka menghadapi tantangan dan isu yang muncul di pulih dari dampak pandemi COVID-19 saat ini sekaligus dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SGDs).

Seperti dalam pertemuan tahun lalu, hal yang menjadi isu saat ini adalah kemampuan PBB untuk beradaptasi dengan realitas COVID-19, serta mengenai situasi keuangan yang sulit sebagai akibat dari risiko kewajiban After Service Health Insurance (ASHI) yang terus meningkat.

Dalam pertemuan ini Wakil Ketua BPK menyampaikan kepada CdC atas kepemimpinan Sekjen PBB yang tangguh dalam menjalankan Sekretariat PBB pada masa-masa sulit di tengah pandemi COVID-19 yang membawa kita pada Era VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). Di masa yang penuh tantangan dan kesulitan ini, Sekretariat PBB dapat beradaptasi menuju kondisi new normal dan terus berupaya memperkuat sistem akuntabilitas di bawah paradigma manajemen baru dan pada saat yang sama juga mengejar target SDGs.

Dalam sepanjang tahun ini, UN IAAC terus mendiskusikan beberapa hal penting, termasuk implementasi rekomendasi lembaga oversight, memasukkan Enterprise Risk Management (ERM) ke dalam Sekretariat, Statement on Internal Control (SIC), dan sistem evaluasi sebagai bagian dari kerangka akuntabilitas.

Dalam pertemuan ini juga disampaikan bahwa IAAC telah bertemu dengan Badan Pengawas atau Oversight Body lainnya dalam Sistem PBB pada Desember 2020 lalu, dan telah disampaikan hasilnya dalam surat kepada Sekretaris Jenderal pada Maret 2021.

Bagikan konten ini: